Secangkir Dunia: Menyelami Kopi dari Biji Hingga Cita Rasa

Kopi, bagi banyak orang, lebih dari sekadar minuman penghilang kantuk. Kopi adalah teman setia di pagi hari, semangat di kala suntuk, dan pengiring obrolan hangat. Namun, tahukah Anda seluk beluk perjalanan kopi, dari biji hingga secangkir minuman yang nikmat?

Dari Ethiopia ke Nusantara: Kisah Kopi Menembus Dunia

Legenda Ethiopia menyebutkan Kaldi, seorang penggembala kambing, yang pertama kali menemukan kopi. Ia melihat kambing-kambingnya menjadi berenergi setelah memakan buah beri tertentu. Biji kopi pun kemudian diseduh dan diminum, menandai awal mula kopi dinikmati manusia.

Perjalanan kopi berlanjut melintasi Laut Merah menuju Yaman dan jazirah Arab. Di sana, kopi menjadi minuman populer yang disajikan di kedai-kedai kopi. Tak ayal, penyebaran kopi pun meluas ke Turki, Persia, hingga Eropa.

Indonesia sendiri mengenal kopi melalui Belanda pada abad ke-17. Sejak saat itu, Indonesia menjelma menjadi negara penghasil kopi terbesar di dunia, dengan varietas robusta dan arabika yang khas.

Lebih dari Sekedar Hitam dan Pahit: Ragam Rasa Kopi

Selama ini, kopi kerap diidentikkan dengan rasa pahit. Padahal, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Rasa kopi sebenarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti jenis kopi, proses penyangraian (roasting), dan metode penyeduhan.

Jenis kopi arabika terkenal dengan cita rasa yang lebih fruity dan acidity yang tinggi. Sementara robusta memiliki karakteristik boldness (kekuatan rasa) yang lebih menonjol dan sedikit pahit.

Proses penyangraian juga mempengaruhi rasa. Semakin lama biji kopi disangrai, semakin gelap warnanya dan semakin pahit rasanya. Sebaliknya, roasting yang light akan menghasilkan rasa yang lebih bright (cerah) dengan acidity yang kuat.

Metode penyeduhan pun turut andil. Seduhan kopi tubruk cenderung lebih strong (kuat) dibandingkan dengan kopi vietnam drip yang menghasilkan rasa lebih clean (bersih).

Menikmati Kopi: Ritual Seremonial atau Santai Sehari-hari?

Secangkir kopi bisa dinikmati dengan cara yang beragam. Bagi sebagian orang, kopi adalah ritual seremonial. Mereka細細品味 (xì xì pǐn wèi - perlahan-lahan menyeruput dan menghargai) setiap teguk, ditemani suasana tenang dan mungkin sepotong kue.

Namun, kopi juga bisa menjadi teman santai sehari-hari. Menyeruput kopi sambil bekerja, membaca buku, atau mengobrol dengan teman pun bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan.

Jadi, bagaimana Anda ingin menikmati kopi? Terserah Anda!

Share this post
Archive
Profil Mikael Jasin: Barista Internasional Berbakat dari Indonesia